Widget HTML #1

Bagaimana Suara Bisa Dipancarkan Jarak Jauh

Baiklah kawan-kawan nobel, sebagai seorang yang punya basic ilmu telekomunikasi kali ini saya ingin menjelaskan sedikit secara teknis bagaimana proses suara manusia ataupun musik dapat dipancarkan jarak jauh melalui gelombang radio ke seluruh dunia bahkan ke luar angkasa.

Bagi yang tinggal di perkotaan besar pastilah sudah biasa mendengarkan siaran radio FM (Frekwensi Modulasi) yang dipancarkan dengan berbagai jenis hiburan musik ataupun talkshow antara penyiar dengan bintang tamu.

Atau mungkin pernah melihat para polisi yang menggunakan radio HT (Handy Talky) berbicara saling berkoordinasi bersama jarak jauh dalam suatu operasi dijalan.

Pernah nggak kamu berfikir bagaimana sih siaran radio broadcast favoritmu itu bisa mengirimkan sajiannya hingga bisa didengar pada radio dirumah atau bahkan melalui ponsel kesayanganmu.

Mudah-mudahan topik ini menarik ya untuk sekedar menambah wawasan bersama terutama kamu-kamu yang bukan berkecimpung di dunia telekomunikasi.

Sebelum masuk kedalam penjelasan ada baiknya saya paparkan beberapa bagian komponen utamanya.

A. Oscillator (Pembangkit Frekwensi Tinggi)

Inilah komponen utama pada sebuah pemancar radio dan penerima radio, namun demikian komponen ini juga banyak digunakan pada jenis rangkaian elektronik lainnya yang membutuhkan adanya denyut (beat).
Crystal Oscillator
Crystal Oscillator

Fungsi komponen ini adalah membangkitkan frekwensi radio atau frekwensi tinggi yang nantinya digunakan sebagai carrier atau pembawa bagi sinyal atau frekwensi audio kemudian dipancarkan ke udara.

Ada banyak jenis komponen yang bisa digunakan untuk membangkitkan frekwensi tinggi atau frekwensi radio ini, salah satunya yang paling banyak digunakan dan stabil adalah komponen Kristal (X-tal).

B. Modulator

Sesuai namanya modulator, rangkaian elektronik bagian ini tempat proses modulasi (mixing) antara frekwensi audio yang berisi informasi suara manusia atau musik dengan frekwensi radio yang dibangkitkan dari oscillator.

C. Penguat Akhir (Final)

Rangkaian bagian ini akan melakukan penguatan sinyal yang datang dari mixer agar memilik kekuatan yang cukup untuk kemudian di umpankan ke sebuah antena untuk menghasilkan radiasi gelombang radio. Penguatan inilah yang sering dinyatakan sebagai besaran daya pancar sebuah stasiun dalam satuan Watt.

Untuk mempermudah saya tampilkan blok diagram pemancar dan penerima berikut ini sebagai ilustrasi penjelasan lengkapnya.

Komunikasi Radio

Dari gambar diatas seharusnya mudah dipahami proses dari suatu pemancar radio dan penerimanya. Input merupakan suara penyiar atau musik yang sudah dalam bentuk sinyal elektris yang dihasilkan oleh mikropon dan musik dari pemutar audio.

Proses Pemancaran

Setelah memasuki perangkat pemancar sinyal input tadi di modulasikan dengan sinyal pembawa atau carrier berupa frekwensi tinggi dari oscillator yang sudah di tala pada frekwensi tertentu (Misalkan frekwensi FM 101.5 Mhz).
modulator
Karena daya dari sinyal tadi perlu dikuatkan lebih dulu untuk dipancarkan, maka masuk lagi ke bagian penguat akhir dan akhirnya disalurkan atau di umpankan ke sebuah antena yang sesuai dengan kerja frekwensi maka akan terjadi radiasi gelombang elektromagnetis pada antena dan memancar di udara.

Proses Penerimaan

Pada proses penerimaan terjadi hal sebaliknya, gelombang radio yang diterima pada antena penerima telah mengalami penurunan daya sehingga perlu di kuatkan kembali pada rangkaian RF (Radio Frequency) amplifier.

Selanjutnya kembali dibutuhkan oscillator untuk mengkonversi frekwensi di bagian mixer  untuk mendapatkan frekwensi yang lebih rendah atau IF (Intermediate Frequency). Setelah itu masuk ke demodulator untuk melakukan pemisahan informasi dengan sinyal pembawa.

Pada akhirnya sinyal informasi didapat kembali dan bisa diumpankan ke loudspeaker untuk didengarkan.

Bisa dipahami kan ? itulah proses sederhana bagaimana gelombang radio dapat memancar diudara dan ditumpangi sinyal informasi agar dapat di transmisikan sejauh mungkin yang diinginkan.

Pengaruh Frekwensi dan Daya Terhadap Jangkauan.

  • Semakin tinggi frekwensi maka ia memiliki kerapatan panjang gelombang yang tinggi serta kuat merambat di udara dan lebih tahan terhadap gangguan cuaca. Tetapi frekwensi tinggi  memiliki kekurangan tidak dapat merambat jauh di permukaan bumi.
  • Frekwensi tinggi ketika menyentuh atmosfir akan terus tembus ke luar angkasa walaupun hanya dengan daya yang rendah.
Frekwensi radio atau frekwensi tinggi yang masuk kategori tinggi disini golongan VHF (Very High Frequency) dan diatasnya. Untuk melihat pembagian ini kamu bisa merujuk ke artikel lain di Jenis antena dan fungsinya.

Ini sebabnya mengapa pemancar radio FM yang menggunakan frekwensi VHF tidak menjangkau jarak yang jauh di permukaan bumi yang bulat.

  • Frekwensi tinggi golongan rendah adalah yang masuk pada bagian MF (Medium Frekwensi) hingga HF (High Frekwensi) sering juga diistilahkan dengan Skywave. Radio yang menggunakan alokasi ini jenis radio AM (Amplitudo Modulasi), SW (Short Wave) dan SSB (Single Side Band).
  • Frekwensi ini memiliki kekurangan mudah terganggu oleh keadaan cuaca buruk yang mengakibatkan kualitas audio kurang bagus, namun memiliki kelebihan dapat menjelajah jarak jauh di permukaan bumi karena sinyalnya akan dipantulkan oleh atmosfir.
Skywave

Oleh karena itu pemancar radio jenis ini memiliki daya hingga puluhan ribu watt agar bisa terpancar ke keluar daerah bahkan ke luar negeri, sementara pemancar FM hanya butuh daya puluhan sampai ratusan watt saja, karena daya yang besar hanya membuat pancaran menjauh ke angkasa.

Demikian penjelasan saya semoga mudah dipahami, sekarang kamu tau bagaimana suara kita dapat dipancarkan jauh dengan bantuan gelombang radio. Sampai ketemu lagi di artikel lainnya dan jangan lupa berlangganan via email bye-bye...

Post a Comment for "Bagaimana Suara Bisa Dipancarkan Jarak Jauh"